Luiz, 32 tahun, dijual Chelsea ke Arsenal dengan harga yang sangat murah, hanya 8 juta pound sterling (127 miliar). Bila dibandingkan harga itu hanya setara sebulan gaji Lionel Messi di Barcelona.
Selain soal harga, keheranan lain yang muncul soal pilihan Luiz sendiri. Secara nama Chelsea saat ini sudah lebih besar dari Arsenal. Mereka diperhitungkan dalam perebutan gelar juara, bahkan beberapa kali jadi kampiun. Arsenal sendiri sudah lama mengalami paceklik gelar di Liga Inggris. Musim lalu, Chelsea finis ketiga, sedangkan Arsenal di posisi kelima sehingga gagal lolos ke Liga Champions.
David Luiz, yang bergabung kembali dengan Chelsea pada 2016 setelah sempat bermain untuk PSG, menjawab keheranan itu dalam wawancaranya, Jumat, seperti dikutip The Sun. Ia mengklaim tak takut untuk pindah ke Arsenal dan menilai waktunya sudah habis di Chelsea.
"Saya sangat antusias untuk bermain bagi klub besar ini. Saya tumbuh besar dengan melihat banyak laga Arsenal, terutama para pemain hebat dari masa lalu, jadi saya sangat antusias membantu klub ini meraih hal besar," kata dia.
Pemain berambut gimbal itu melanjutkan, "Siklusnya sudah berakhir (di Chelsea). Itu hasil perbincangan saya dengan Chelsea dan semua orang. Saya memiliki kesempatan bermain di klub besar lain. Dalam hidup saya selalu menyukai tantangan. Saya tak takut untuk mencoba banyak hal."
Ia mengakui, langkah yang diambilnya mungkin tak akan dilakukan oleh banyak pemain lain. "Mereka mungkin akan takut, atau sejenisnya. Saya hanya berusaha melakukan hal besar dalam hidup saya. Seperti saya katakan, siklus saya di Chelsea sudah habis dan kini saya antusias memulai babak baru dalam hidup saya di sini," kata dia.
Selam tujuh musim bermain di Chelsea, dengan diselingi tiga musim di PSG, David Luiz tampil dalam 248 laga dan menyumbang 18 gol. Musim lalu, ia tampil 50 kali dan memberi tiga gol.
Blogger Comment
Facebook Comment