ONEBET SPORT - Sepak bola sejatinya merupakan cabang olahraga yang menampilkan permainan yang indah. Di dalamnya, terdapat kerja sama, motivasi dan kebanggaan. Semua aspek sportivitas, ada di olahraga kulit bundar.
Namun, beberapa pertandingan sepak bola ternyata ditampilkan dengan sangat aneh alias janggal, sehingga menggembosi semboyan FIFA yang berbunyi, For the Game, For the World.
Mulai dari pihak-pihak tidak berkepentingan yang ikut campur, kongkalikong, hingga tindakan yang tidak mencerminkan sikap fair play, berikut adalah lima pertandingan sepak bola paling janggal sepanjang masa. Agen Domino 99 Terpercaya
1. PAOK FC vs AEK FC (2018) - Senjata api di lapangan
Setiap fans klub sepak bola pasti pernah mengalami setidaknya satu kali kekecewaan dalam hidup, akibat keputusan merugikan wasit terhadap tim yang didukungnya. Namun, pemilik klub Liga Yunani PAOK FC, Ivan Savvidis, membawa kekecewaan itu ke tingkat yang lebih ekstrem.
Betapa tidak? Saat klub miliknya sukses membobol gawang AEK Athens pada menit ke-89, wasit malah menganulir gol tersebut. Akibatnya, Savvidis murka dan spontan masuk lapangan memprotes keputusan wasit dengan senjata api tersarung di pinggangnya. Pertandingan pun dihentikan, dan aparat keamanan segera membawa Savvidis meninggalkan lapangan.
Ujungnya, PAOK FC dihukum pengurangan 3 poin, sementara AEK Athens diberi 3 poin. Ivan Savvidis sendiri dihukum tiga tahun dilarang masuk lapangan.
2. Kuwait vs Prancis (1982) - Pangeran yang ikut campur
Pada tahun 1982, Kuwait mencetak rekor penampilan Piala Dunia mereka untuk yang pertama kali di Spanyol. Pada pertandingan perdana, Kuwait sukses menahan imbang Cekoslowakia 1-1.
Pada pertandingan kedua yang digelar di Estadio Jose Zorrilla, Valladolid, Spanyol, jutaan mata tengah menyaksikan pertandingan antara Kuwait versus Prancis. Les Bleus ketika itu tengah unggul 3-1 atas Al Azraq. Pada suatu kesempatan, Alain Giresse mencetak gol ke-4 bagi Prancis.
Hanya saja, proses gol itu terlampau mudah karena para pemain Kuwait tidak memberi perlawanan sengit, lantaran mengira mendengar wasit Myroslav Stupar meniup peluit. Para pemain Kuwait pun protes. Namun, wasit bergeming dengan keputusannya. Sampai akhirnya, Sheikh Ahmed Al-Fahad Al-Ahmed Al-Jaber Al-Sabah yang lebih akrab dipanggil Pangeran Fahid, memutuskan untuk ikut campur.
Sang pangeran, yang juga menjabat sebagai presiden Kuwait Football Association (KFA), ini masuk lapangan dan memerintahkan para pemain timnas untuk meninggalkan lapangan. Pada akhirnya, wasit Myroslav Stupar menyerah terhadap tekanan yang terjadi dan menganulir gol terakhir Prancis.
Wasit Myroslav Stupar lantas dihukum seumur hidup dilarang memimpin pertandingan sementara Pangeran Fahid hanya didenda 8 ribu Poundsterling (Rp 150 jutaan kurs sekarang). DOMINO QQ
3. Jerman Barat vs Austria (1982) - Aib Gijon
Insiden janggal lainnya juga terjadi di Piala Dunia 1982 Spanyol. Kali ini, Jerman Barat melawan Austria di pertandingan terakhir grup. Pertandingan ini dikenal sebagai salah satu pertandingan paling memalukan dalam sejarah Piala Dunia.
Aljazair mengalahkan Cile pada game pamungkas mereka, sehari sebelum pertandingan terakhir Jerman Barat vs Austria. Posisi klasemen ketika itu secara berturut turut adalah Austria (4 poin), Aljazair (4 poin), Jerman Barat (2) dan Cile (0 poin). Sebagai catatan, dahulu, sekali menang dapat 2 poin.
Untuk lolos ke babak berikutnya bersama Austria, Jerman Barat harus menang satu atau dua gol. Kemenangan dengan jumlah gol yang lebih besar akan menghasilkan Aljazair dan Jerman Barat yang lolos. Kalau Austria menang, mereka akan lolos bersama Aljazair. Nah, dimulailah drama yang memalukan tersebut.
Setelah Jerman Barat mencetak gol pada menit ke-10, pertandingan berubah menjadi membosankan. Para pemain hanya sibuk mengoper-oper bola ke teman-teman mereka sendiri, hingga peluit akhir berbunyi. Jerman Barat menang 1-0 dan mereka lolos ke babak selanjutnya bareng Austria. Ketiga tim mendapat poin sama yaitu 4 poin. Namun, Jerman Barat dan Austria unggul selisih gol dari Aljazair.
FIFA tak bisa menghukum lantaran tidak ada aturan yang dilanggar. Hanya saja sejak itu, pertandingan pamungkas penyisihan grup dijadwalkan dihelat pada hari dan jam yang sama. Pertandingan ini lantas terkenal dengan sebutan Disgrace of Gijon atau Aib Gijon karena diselenggarakan di Stadion El Molinon, Gijon.
4. AS Adema vs SO l'Emyrne (2002) - Skor terbanyak sepanjang masa
Setiap penggemar sepak bola pasti suka menonton sebuah pertandingan dengan banyak gol. Namun, pertandingan antarklub di Liga Madagaskar AS Adema versus SO l'Emyrne pada tahun 2002 ini juga mencetak banyak gol. Hanya saja, jumlahnya justru tidak wajar yaitu 149 - 0.
Sebelumnya, SO l'Emyrne yang juga merupakan juara bertahan Liga Madagaskar, merasa dicurangi wasit saat melawan DSA Antananarivo. Dalam pertandingan itu, SO l'Emyrne sejatinya telah unggul 2-1 dan gelar juara mestinya sudah jadi milik mereka.
Tapi, wasit tak kunjung meniup tanda berakhirnya pertandingan, hingga DSA Antananarivo, mencetak satu gol penyeimbang 2-2. Akibatnya, gelar juara yang tadinya sudah di depan mata, kini melayang. Kemudian, gelar juara Liga Madagaskar ditentukan lewat pertandingan playoff empat tim teratas dengan sistem half-round robin yang diselenggarakan di kandang AS Adema.
Saat melawan AS Adema pada pertandingan pertama itulah, SO l'Emyrne melakukan protes terhadap kerja wasit dalam pertandingan mereka sebelumnya, dengan 149 gol. Sejak peluit pertama berbunyi, para pemain SO l'Emyrne mengoper bola ke belakang dan mencetak gol bunuh diri. Begitu seterusnya hingga 2 x 45 menit waktu pertandingan berakhir
Setelah pertandingan, pelatih Zaka Be dihukum larangan melatih selama tiga tahun, sementara empat pemain SO l'Emyrne termasuk kapten tim sepakbola nasional Madagaskar, Mamisoa Razafindrakoto dihukum larangan bermain hingga akhir musim.
Pertandingan antara SO l'Emyrne dan AS Adema ini lantas masuk Guinness Book World of Record sebagai pertandingan dengan jumlah gol terbanyak, melampaui rekor sebelumnya 36 - 0 yang terjadi pada tahun 1885. BANDAR Q
5. Barbados vs Grenada (1994) - Gol bunuh diri untuk menang
Mencetak gol bunuh diri merupakan hal yang paling dihindari oleh semua pesepakbola. Namun, ketika timnas Barbados bertemu Grenada di babak kualifikasi Piala Karibia 1994, sebuah gol bunuh diri justru dilakukan untuk menyelamatkan Barbados dari aturan aneh yang diterapkan oleh penyelenggara. Aturan itu adalah, sebuah pertandingan tidak boleh berakhir dengan hasil imbang. Begini ceritanya.
Barbados dan Grenada merupakan dua tim yang mempunyai kans untuk melaju ke putaran final Piala Karibia. Namun, Barbados harus menang dengan selisih minimal dua gol. Sementara Grenada cukup kalah selisih satu gol saja sudah bisa lolos.
Barbados sejatinya telah unggul 2-0. Tetapi, pada menit ke-83, Grenada mencetak satu gol yang membuat skor pertandingan menjadi 2-1. Karena peraturan pertandingan tidak boleh berakhir seri, maka Barbados hanya memiliki waktu tujuh menit untuk mencetak satu gol lagi.
Alih-alih mencetak gol ke gawang lawan, Barbados justru melakukan manuver yang 'kreatif' untuk mengatasi keputusasaan itu. Bek Terry Sealy dan kiper Horace Stoute, mengoper bola satu sama lain sampai waktu pertandingan hampir habis. Terry Sealy lantas menyepak bola ke gawang timnya sendiri. Skor pun berubah jadi 2-2.
Mengetahui hal itu, para pemain Grenada pun mulai melakukan hal yang sama. Daripada susah-susah mencetak gol ke gawang lawan, mereka memilih untuk mencetak gol ke gawangnya sendiri. Tapi, para pemain Barbados telah siap untuk mengantisipasi hal tersebut. Jadinya, para pemain Barbados berusaha menghalangi upaya pemain Granada untuk mencetak gol ke gawangnya sendiri.
Peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan pun berbunyi. Karena aturan sebuah pertandingan tidak boleh seri, maka pertandingan pun dilanjutkan dengan babak tambahan waktu 2 x 15 menit. Akhirnya, Barbados mempunyai cukup waktu untuk mencari dua gol lainnya.
Sepanjang babak tambahan waktu itu, Barbados rupanya sukses mencetak dua gol tambahan ke gawang Grenada. Skor pun menjadi 4-2 untuk Barbados. Mereka pun berhak melenggang ke putaran final Piala Karibia 1994.
Itulah lima pertandingan sepak bola paling janggal sepanjang masa.
Blogger Comment
Facebook Comment