photo daftar-paytren_zpspnq3fycp.gif

Hebat! 5 Manajer Ini Pernah Meraih Treble Winner


ONEBET SPORT - Selama dua dekade terakhir, jagat sepak bola telah menampilkan Sejumlah manajer paling taktis dan inovatif. Beberapa di antaranya ada yang gemar dengan penguasaan bola, dan sebagian lainnya suka sekali dengan filosofi permainan pragmatis alias yang penting menang.

Untuk beberapa manajer, satu musim kompetisi bukan hanya tentang memenangkan satu atau dua trofi. Ini semua tentang memenangkan setiap trofi yang tersedia, khususnya yang paling bergengsi. Trofi paling bergengsi itu antara lain trofi juara liga utama domestik, juara kompetisi domestik dan tentunya trofi Liga Champions.

Dengan tingkat persaingan yang cukup tinggi, hanya ada sedikit manajer yang bisa menyapu bersih tiga piala paling bergengsi atau yang biasa disebut treble winner itu. Nah, berikut adalah lima manajer modern yang berhasil memenangkan treble winner. Agen Domino 99 Terpercaya

1. Alex Ferguson - Manchester United (1999)


Alex Ferguson yang legendaris itu merupakan salah satu dari sedikit manajer yang berhasil memenangkan treble. Pelatih berkebangsaan Skotlandia itu benar-benar mengubah Manchester United dari yang awalnya terseok-seok pada akhir tahun 1980-an, menjadi raksasa haus gelar.

Dari total 26 tahun, Ferguson telah menyumbang sebanyak 38 piala ke rak trofi Setan Merah. Selama hampir tiga dekade membesut MU, pencapaian terbaik Ferguson datang pada musim 1998/1999. Ketika itu, dia sukses membawa klub yang bermarkas di Old Trafford itu sebagai treble winner (Liga Premier, Piala FA dan Liga Champions).

Tangan dingin Sir Alex mampu membuat The Red Devils yang diisi pemain-pemain hebat macam Peter Schmeichel, David Beckham, Roy Keane, Andy Cole dan Teddy Sheringham itu menjadi klub paling disegani pada waktu itu.

2. Pep Guardiola - Barcelona (2009)


Josep 'Pep' Guardiola Sala merupakan salah satu seorang manajer terbaik di dunia. Soalnya, dia memenangkan gelar treble winner dengan gaya. Bersama Barcelona musim 2008/2009, Pep mengangkat permainan total football menjadi lebih enak untuk ditonton.

Di bawah besutannya, gaya ball posession ala total football tak lagi sama. Tiki-taka, begitu gaya permainan Barca disebut, sukses membuat klub yang bermarkas di Nou Camp itu merebut tiga piala mayor yaitu La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions.

Faktanya lagi, gelar treble winner itu diikuti tiga gelar lainnya seperti Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub. Ketika itu, enam gelar Barca itu disebut Sextuple.

Setelah memenangkan gelar sextuple itu, Blaugrana menunjukkan grafik prestasi yang menurun. Walau demikian, Barcelona tahun 2009 itu merupakan fenomena di jagat sepak bola. DOMINO QQ

3. Jose Mourinho - Inter Milan (2010)


Manajer berkebangsaan Portugal ini dikenal sebagai pelatih yang memiliki filosofi pragmatis dalam menjalankan strategi permainan. Sering kali Jose Mourinho dituduh menggunakan taktik strategi parkir bus, lantaran menumpuk banyak pemain untuk bertahan.

Walau menerapkan strategi permainan sepak bola yang negatif, Mou harus diakui sebagai salah satu manajer terhebat di dunia. Setiap klub yang ditukanginya, selalu sukses merebut perburuan gelar juara. Namun, masa-masa paling indah manajer berjuluk The Special One itu terjadi bersama Inter Milan pada musim 2009/2010. Ketika

Ketika itu, Internazionale benar-benar luar biasa di bawah besutan Mou. Kekuatan besar mereka memang dibangun dari skema pertahanan yang tangguh. Bersama sederet pemain macam Javier Zanetti, Wesley Sneijder, Samuel Eto'o dan Diego Milito, Mourinho telah menjadi legenda hidup Nerazurri, bahkan sampai hari ini.

4. Jupp Heynckes - Bayern Munich (2013)


Manager Jupp Heynckes juga merupakan salah satu pelatih yang menorehkan tinta emas di lembaran sejarah sepak bola dunia. Pada musim 2012/2013, pelatih berkebangsaan Jerman itu berhasil membawa Bayern Munich mendominasi kompetisi tertinggi di Jerman sekaligus tanah Eropa.

Betapa tidak, gelar Treble Winners berhasil disandang The Bavarians. Pada laga final, Bayern sukses menaklukkan Borussia Dortmund dengan skor 2-1. Sebelumnya, pada laga di babak semifinal, Die Rotten mencetak rekor jumlah gol terbanyak, setelah menyingkirkan Barcelona dengan Pep Guardiola-nya sebanyak tujuh gol agregat tanpa balas.

Ketika itu, sederet pemain hebat berhasil diracik dengan sempurna oleh Heynckes. Tengok saja, ada nama-nama macam Toni Kroos, Arjen Robben, Bastian Schweinsteigger, Franck Ribery dan Thomas Muller. BANDAR Q

5. Luis Enrique - Barcelona (2015)


Satu lagi manajer berkebangsaan Spanyol selain Pep Guardiola yang pernah membawa sebuah klub meraih gelar Treble Winners. Sama-sama menukangi Barcelona, hanya saja kiprah Luis Enrique tidak mendapat apresiasi yang layak dari publik.

Pada debutnya memegang tampuk kepelatihan Blaugrana pada musim 2014/2015 menggantikan Gerardo Martino yang dipecat, Enrique berhasil menyumbang gelar juara La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions. Namun ketika itu, Barcelona merupakan klub terhebat. Banyak yang mengatakan, klub Catalan ini tak perlu seorang pelatih untuk membuat mereka juara.

Pendapat semacam itulah yang mengurangi perjuangan Enrique membawa Barcelona menjadi sebuah klub juara. Padahal sebelumnya, dalam sepanjang 50 pertandingan, klub yang dia besut ini menorehkan rekor 42 kali kemenangan. Rekor terbaik dari semua manajer yang pernah melatih Barca, termasuk Pep Guardiola.

Itulah lima pelatih super yang mampu menyumbang tiga trofi paling bergengsi baik di liga domestik maupun internasional dalam satu musim.

Share on Google Plus

About larassartika

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment