Situasi itu tak lepas dari minimnya waktu pemulihan. Eky Taufik Febriyanto dan kawan-kawan hanya memiliki waktu istirahat efektif selama satu hari, setelah menghadapi Bali United di Stadion Gelora Surajaya Lamongan, Kamis lalu dan masa persiapan sehari di Banjarmasin.
"Persiapan hanya ada satu hari di Banjarmasin kita maksimalkan saja," kata pelatih Persela, Nilmaizar.
Praktis, Persela terkendala pada kondisi kebugaran sejumlah pemain intinya setelah berjuang habis-habisan mengalahkan Bali United. Dari 18 pemain yang dibawa ke Banjarmasin, hanya Mawouna Kodjo Amevor yang segar, karena absen saat bersua Serdadu Tridatu. "Semoga anak-anak bugar dan fit saat melawan Barito," Nilmaizar menambahkan.
Minimnya waktu pemulihan itu, membuat Persela harus pintar-pintar untuk menyiasatinya. Rotasi pemain pun, bisa menjadi pilihan untuk mengatasi problem krusial tersebut.
Opsi melakukan rotasi tampaknya menjadi solusi yang tepat, jika melihat kondisi pemain penting sejauh ini. "Kemungkinan ada (rotasi), kita sesuaikan saja dengan situasi dan kebutuhan tim," tutur Nilmaizar.
Dalam menghadapi Barito Putera, Persela masih tidak bisa mengandalkan bek kiri Samsul Arifin dan pemain sayap Malik Risaldi yang masih belum pulih dari cedera. Selain dua nama itu, para pemain lainnya dalam kondisi siap tempur.
Blogger Comment
Facebook Comment