ONEBET SPORT - Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, dinilai akan seperti Zinedine Zidane di Real Madrid. Pendapat itu diutarakan salah satu mantan rekan setim Solskjaer saat bermain di Man United, Febian Brandy. Solskjaer baru saja diangkat menjadi pelatih permanen di Man United dengan kontrak selama tiga tahun. Seperti Zidane yang sukses memenangkan tiga gelar juara Liga Champions secara berturut-turut setelah ditunjuk jadi pelatih Madrid, Solskjaer juga menikmati banyak kesuksesan sebagai pemain di tim yang sekarang dia tangani. Bagi Brandy, memilih seseorang yang mengetahui kondisi klub luar-dalam sangat diperlukan dalam industri sepak bola modern.
Apa yang telah dilakukan Real Madrid dengan Zidane adalah apa yang telah dilakukan Man United dengan Ole," kata Brandy kepada Goal. "Zidane pergi ke Madrid, ia bermain untuk Madrid dan menjadi legenda di sana dan tahu klub itu luar-dalam. Mereka membawa seseorang yang tahu klub untuk kembali guna menstabilkan kapal," lanjut Brandy. Semasa masih bermain bersama di Man United, Brandy menilai Solskjaer punya kepribadian yang baik. Ia menyebut Solskjaer selalu memperlakukan sama setiap orang dijumpainya, tak peduli status sosialnya di klub. “Saya bersama Ole di Man United selama dua atau tiga tahun. Dia hanya orang biasa. Ia memperlakukan semua orang dengan cara yang sama, apakah Anda bintang di tim utama atau resepsionis di tempat latihan. Dia benar-benar memperlakukan setiap orang dengan tingkat penghormatan tertinggi," ungkap Brandy.
ONEBET SPORT - “Dia tahu Man United seperti punggung tangannya, dia tahu klub. Saya pikir itu kunci keberhasilnnya dengan Man United. Anda tidak bisa begitu saja membawa siapa pun ke sana dengan nama besar. Anda perlu membawa seseorang ke sana yang mengetahui klub, mengetahui para pemain, dan mengetahui staf dan inti klub," pungkasnya. Sebelum diangkat menjadi pelatih permanen, Solskjaer tercatat sudah mempersembahkan 14 kemenangan dari 19 pertandingan sejak masuk menggantikan Jose Mourinho pada Desember 2018. Ia menjadi pelatih terbaik dalam sejarah klub yang memenangkan delapan laga awal Man United. Setelah ditunjuk menjadi pelatih permanen, Solskjaer dihadapkan pada dua tugas berat, yakni membawa Man United finis di posisi empat besar klasemen Liga Inggris dan menghadapi Barcelona pada perempat final Liga Champions.
Blogger Comment
Facebook Comment