Setelah menjadi pencetak gol terbanyak Liga 1 2017 saat memperkuat Bali United dengan 37 golnya, Comvalius bisa dibilang meredup kala hijrah ke Thailand dan Malaysia. Bersama Suphanburi di Liga Thailand, pemai asal Belanda itu tak mencetak gol. Sedangkan waktu bermain di Kuala Lumpur FA hanya melesakkan satu gol.
"Selamat datang di Arema. Saya berharap dia lebih sukses di sini. Bbuat saya, masa lalu tidak penting. Aremania tahu bagaimana kualitasnya, dan di posisi (penyerang) ini. mereka berharap Arema mendapatkan pemain terbaik," kata pelatih yang akrab disapa Milo tersebut kepada Wearemania.net
Bagi pelatih asal Bosnia itu saat ini yang terpenting adalah bagaimana Comvalius menunjukkan kualitasnya kala berseragam Arema FC. Namun, satu hal lagi, Milo berpesan kepada semua pihak agar tak membuatnya tertekan.
"Tentu dia tidak bisa melupakan bagaimana cara bermain sepak bola seperti bermain di Bali United lalu. Saya tahu banyak gosip yang menyebutkan dia gagal bermain di sana-sini, atau dia menjadi gemuk, tapi saya tidak peduli," Milo menambahkan.
Milo menegaskan setiap pelatih punya cara sendiri untuk menangani pemainnya. Ia yakin dapat mengembalikan ketajaman Comvalius di Liga 1 2019.
"Kami di sini sudah seperti keluarga sendiri. Ini yang menjadi kualitas dan kekuatan kami. Siapa pun bisa menjadi pemain terbaik, termasuk Comvalius. Saya yakin dia bisa menunjukkan kualitas terbaiknya," kata pelatih Arema FC berusia 54 tahun itu
Blogger Comment
Facebook Comment