Namun, kemenangan Laskar Sapeh Kerrab dibayar mahal, lantaran harus kehilangan pemain andalannya yakni Aleksandar Rakic.
Pemain delapn asal Serbia itu mengalami cedera dan harus dibawa ke rumah sakit, seusai mengalami benturan dengan pemain Persela. Hal itu sempat membuat pelatih Madura United, Dejan Antonic, panik.
"Saya tadi merasa sangat takut sekali, sebab ada trauma atas tragedi yang terjadi di sini dua musim lalu. Maka dari itu, saya panik dan masuk ke lapangan karena saya memiliki bahasa yang sama dengan dia. Setelah dia bilang 'oke' baru saya lebih tenang," ucap Antonic.
Usai kejadian tersebut, Rakic langsung dibawa ke IGD RS Dr Soegiri, Lamongan. Kondisinya terus dipantau dan segera dilakukan pengambilan sampel darah dan dilakukan rontgen pada kepala. Tapi secara umum, kondiri Rakic sudah cukup bagus.
"Semoga saja kawan kita bisa segera recovery dan kembali ke lapangan," kata Antonic.
Dokter tim Madura United, Heri, menjelaskan Rakic mengalami benturan pada bagian tulang belakang toraks. Hal itu menimbulkan refleks kesulitan bernapas. Tetapi, kesigapan dari tim kesehatan yang berada di lokasi membuat kondisi Rakic stabil.
"Tadi langsung saya rujuk ke rumah sakit untuk melihat apakah ada trauma tulang leher atau tidak," katanya.
Selama di rumah sakit, dilakukan tindakan CT Scan dan foto cervical. Hasil dari tindakan tersebut cukup positif. Kini, pencetak gol terbanyak Liga 1 Indonesia 2018 tersebut sudah diperbolehkan pulang.
Rakic mencetak gol kedua Madura United ke gawang Persela pada menit ke-8 atau empat menit selepas gol pertama Laskar Sapeh Kerrab yang dicetak Alberto Beto Goncalves. Sedangkan sang tuan rumah hanya sanggup mencetak angka melalui Washington Brandao pada menit kelima.
Blogger Comment
Facebook Comment