Media-media Inggris menyebutkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir UEFA tengah menyelidiki pelanggaran peraturan Financial Fair Play (FFP) yang diduga dilakukan Manchester City. Keputusan soal penyelidikan tersebut kabarnya akan segera dikeluarkan oleh UEFA.
Mereka diduga melakukan pelanggaran setelah pada musim semi lalu laman Football Leaks membocorkan skema pembayaran pembelian pemain sebesar 60 juta pound sterling. Dana besar yang diklaim sebagai pendapatan dari sponsor itu belakangan dicurigai sebagai dana yang langsung ditransfer pemilik Manchester City, Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.
Hal itu dilakukan agar dana transfer pemain mereka lebih besar dari yang seharusnya mereka miliki. Dalam beberapa musim terakhir, Manchester City memang menggelontorkan dana besar untuk membeli sejumlah pemain. Namun pihak Manchester City telah membantah tudingan tersebut.
Menurut laman Telegraph, para penyidik UEFA telah menyelesaikan laporan mereka pada dua pekan lalu. Meskipun demikian UEFA masih belum mau berbicara soal kesimpulan dari penyelidikan tersebut.
Namun jika terbukti bersalah, Manchester City dipastikan akan mendapatkan hukuman yang berat. Mereka terancam tak boleh tampil di semua kompetisi UEFA. Artinya, tiket Liga Champions yang mereka kantongi akan hangus percuma.
Blogger Comment
Facebook Comment