ONEBET SPORT - Untuk pertama kalinya sepanjang musim ini, Manchester City menelan kekalahan beruntun setelah ditaklukkan Liverpool (0-3) pada Kamis (5/4) di Anfield pada perempat final Liga Champions dan dipermalukan Manchester United (2-3) di Etihad Stadium, Sabtu (7/4).Agen Domino 99 Terpercaya
Uniknya pada dua pertandingan tersebut sejatinya Man City bermain sebaik laga-laga lainnya di musim ini. Tim asuhan Pep Guardiola tersebut bahkan sukses menciptakan banyak peluang meskipun hanya mampu menjebloskan dua gol ke gawang MU di babak pertama.
Namun, justru hal inilah yang menjadi masalah Man City menurut Guardiola. Yakni kegagalan memanfaatkan peluang seminim mungkin untuk mencetak gol. Sebagaimana terlihat dari dua peluang one-on-one yang gagal disempurnakan oleh Raheem Sterling saat berhadapan dengan David De Gea di laga tersebut.
"Saya harus merasa senang. Saya suka melihat tim saya, cara kami bermain musim ini dan cara kami bermain di babak pertama (vs MU, Red)," jelas Guardiola dikutip dari goal.
"Tetapi ketika anda bermain melawan Liverpool atau bermain di Eropa, ketika anda memiliki momentum anda harus berhasil menyelesaikannya. Dan kami gagal melakukan itu."
Kemampuan itulah, menurut Guardiola, yang membedakan timnya dengan tim-tim hebat Eropa seperti Real Madrid atau Barcelona.Domino99
"Ketika Real Madrid atau Barcelona melakukannya, itu karena mereka memiliki pemain menyerang yang saat mendapat peluang tidak matang, justru mencetak dua gol,"
Blogger Comment
Facebook Comment